Sunday, November 30, 2014

Ciri-ciri Flu Singapura

Penyakit Flu Singapura biasanya meningkat pada saat kondisi cuaca yang kurang baik, banyaknya debu/polusi udara dan pada saat daya tahan tubuh yang menurun. 

Dilihat dari sejarahnya, penyakit Flu Singapura sudah ada sejak tahun 1996, dinamakan Flu Singapura karena awalnya berasal dari Singapura. Pada tahun 2000, penyakit itu sempat mewabah di Singapura sehingga menyebabkan pemerintah setempat mengimbau seluruh restoran siap saji, kolam renang, dan tempat bermain anak-anak ditutup untuk sementara.
Ketika itu, 440 taman kanak-kanak dan 557 pusat perawatan anak diliburkan. Pada perkembangannya, Flu Singapura menyerang sejumlah negara tetangga, termasuk Indonesia. 


Flu Singapura disebabkan oleh virus RNA yang masuk famili Piconaviridae dan genus Enterovirus (nonpolio).
Penyakit ini disebut juga  penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM) atau Hand Foot Mouth Disease (HFMD) karena penyakit itu menyerang ketiga organ tersebut. Pada umumnya, penyakit yang disebabkan oleh virus itu menyerang anak-anak, terutama mereka yang usianya di bawah 10 tahun dengan stamina tubuh tidak prima. Anak-anak lebih rentan terinfeksi flu singapura karena antibodi dan imunitas tubuh mereka lebih lemah dibanding dengan orang dewasa.

Gejala-gejala Flu Singapura :
Penyakit ini memiliki masa inkubasi 3-7 hari dan ditandai dengan gejala-gejala :
  • demam
  • rash (ruam pada kulit) dan blister (benjolan kecil) di telapak kaki, tangan dan mukosa mulut
  • tidak nafsu makan
  • merasa lemah (malaise)
  • nyeri pada tenggorokan
  • biasanya, setelah satu atau dua hari setelah demam, timbul keluhan nyeri di mulut dimulai dari blister sampai kemudian dapat menjadi mucus. Lesi dapat terjadi pada lidah, gusi atau bagian dalam mulut lainnya

Flu Singapura bukan penyakit yang berat, biasanya akan sembuh dalam 7-10 hari, pengobatan hanya bersifat suportif.  Pada kejadian yang sangat jarang, HFMD akibat EV 71 juga dapat menyebabkan meningitis dan bahkan encephalitis. Infeksi EV 71 bermula dari saluran cerna yang kemudian menimbulkan gangguan neurologik. Selain itu, HFMD akibat coxsackievirus A16 juga dapat menyebabkan meningitis.

Pengobatan  Flu Singapura, tidak ada pengobatan yang spesifik, jadi hanya diberikan secara simptomatik saja berdasarkan keadaan klinis yang ada.
  • Istirahat yang cukup
  • Antiseptik di daerah mulut
  • Analgesik misal parasetamol
  • Cairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan karena demam
  • Pengobatan suportif lainnya ( gizi dll )

Pencegahan Flu Singapura :
  • Hindari kontak dengan penderita
  • Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti cuci tangan pakai sabun setiap kali kontak dengan penderita dan tingkatkan kebersihan diri sendirimencuci tangan setelah buang air besar
  • Untuk penderita tutup mulut atau hidung setiap kali batuk atau bersih cuci mainan atau barang apa saja yang terkena air liur
  • Jika penderita anak sekolah sebaiknya diliburkan dan dilarang bermain dengan teman-temannya

No comments:

Post a Comment